Social Icons

Friday, December 20, 2013

Tulisan yang Menyatukan Kita

“Menulis” mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Forum Lingkar Pena. Disela-sela kesibukan anggotanya dengan berbagai macam latar belakang, tingkat pendidikan, kesibukan, tingkat ekonomi, hobi, dan tujuan, anggotanya terhimpun dalam sebuah organisasi kepenulisan. Masing-masing orang punya kisahnya sendiri untuk dituliskan. Yap, kisah sendiri.

Karena tidak semua orang punya kebutuhan atau passion yang sama, setiap orang punya tujuan hidupnya masing-masing, tapi kalau mau diambil kesamaannya apapun hal yang kita lakukan semua bisa dituliskan. Menulis dalam sejarahnya adalah sarana untuk memberikan jejak bagi peradaban selain gambar/lukisan atau karya pahat/patung/semacamnya.

Di FLP sendiri ada anggota yang suka dengan kegiatan mengajar karena selain berprofesi sebagai guru juga punya kecintaan terhadap dunia pendidikan. Ada juga yang suka dengan kegiatan membuat event organizer acara. Ada juga yang suka dengan kegiatan yang berkaitan dengan dunia anak-anak. Ada yang bekerja di penerbitan. Ada yang suka musik dari aliran rock, dangdut, pop, melayu. Ada juga seorang ustad atau ustadzah. Ada yang jadi bisnisman. Ada yang jadi karyawan. Ada yang masih jadi mahasiswa, banyak juga yang ibu rumah tangga dan lain sebagainya, namun semuanya memiliki satu kesamaan mereka sama-sama menyukai menulis.

Anggota memiliki dan menyukai minat bacaan buku yang beragam, tapi semuanya terkumpul dalam organisasi yang dapat membuat semua bacaan itu menjadi tulisan yang mencerahkan, sehingga dampaknya dapat menimbulkan inspirasi hidup dan menggerakkan peradaban ke arah yang lebih baik.

Mungkin tidaklah bisa kita membuat seseorang tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang kita selenggarakan, karena perbedaan-perbedaan itu tadi. Namun jika kita menariknya pada sebuah benang merah bahwa semua yang kita lakukan bisa dituliskan, maka perbedaan itu tadi akan bermuara pada satu hal yang sama yaitu menulis.

Lalu, bagaimana dengan anggota yang tidak bisa menulis/tidak mau menulis? | Kalau tidak bisa menulis, wajar, karena tidak semua ahli dalam melakukannya, semua butuh proses pada awalnya namun jika dipelajari yakin pasti bisa. Hei, tapi bukankah tidak semua orang berprofesi sebagai penulis. Namun jika tidak mau menulis? Hmm, mungkin kembali harus dipertanyakan tujuannya masuk ke dalam organisasi kepenulisan ini. Apakah tidak ada yang bisa ia tuliskan dari kehidupannya?

Saya yakin pasti ada yang bisa dituliskan dalam perjalanan hidup seseorang, baik itu kegiatannya atau pengalaman yang ia dapat selama hidup. Masalahnya tinggal mau atau tidak. Kalau sudah tidak mau menulis, mungkin perlu kita tanya lagi dalam diri, apakah kita sudah masuk organisasi/kegiatan yang tepat buat kita.
Jadi apapun kegiatannya, semuanya akan terangkum dalam sebuah tulisan. Tulisan yang bisa menyatukan perbedaan kita semua.


-Pb-


No comments:

Post a Comment

Sangat diharapkan saran-saran membangunnya di Blog ini.. trims... ^_^