Jika ada cinta saja itu bukan cinta
Jika ada kamu saja itu bukan cinta
Jika ada aku saja itu bukan cinta
Saturday, March 2, 2013
Membaca Puisi Jalan Yang telah MATI
Puisi ini
aku tulis di jalan
Ditempat
yang sama, tempat para pengendara berkelahi karena bersenggolan
Puisi ini
aku tulis di jalan
Ditempat
yang sama tawuran pelajar kerap terjadi
Puisi ini
aku tulis di jalan
Ditempat yang
sama Dimana wanita tak aman lagi berjalan dan naik kendaraan umum
Aku menulis
puisi di jalan
Ditempat
banyak demonstrasi yang memeriahkannya
Aku menulis
puisi di jalan
Mungkin
seorang koruptor kelas kakap pernah
melewatinya
Aku menulis
puisi di jalan
Dimana
“keamanan dan kenyamanan” tidak lagi menjadi kata yang pantas disandangnya
Puisi ini
telah mati di jalan
Mungkin
tertabrak mobil, dicopet, tertimpa batu, dibacok orang atau lompat dari angkot
Puisi ini
telah mati di jalan
Kata-katanya
tak lagi terdengar, orang-orang mulai acuh, orang baik dicurigai yang jahat
makin menjadi
Puisi ini
telah mati di jalan
Tak lagi
ada toleransi, aparat pun tak lagi mengayomi
Aku baca
puisiku yang telah mati. Semoga ia hidup lagi.
Jalanan,
Februari 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)