Social Icons

Saturday, December 28, 2013

Sebuah Ruang yang Kosong

Menyimpan hal yang menyakitkan adalah sebuah beban. Mengapa kita masih tidak mau melepaskannya. Apakah masih berharap hal yang sakit itu akan menjadi indah. Tidak ada tempat yang cocok bagi hal yang menyakitkan selain dibawah jurang, lemparkan saja. Jangan disimpan.

Setelah membuangnya terkadang kita merasa takut, untuk mengambil hal yang baru. Trauma akibat rasa sakit adalah salah satu sumber masalah. Kita tidak akan pernah menjadi pribadi yang baru jika masih menyimpan duka lama, kegagalan lama.

Dalam suatu perjalanan kita mungkin pernah merasa tidak berarti, karena kegagalan yang kita alami. Setiap yang kita lakukan tidak pernah benar. Selalu salah. Selalu gagal.

Kesuksesan seakan menjauh dari hidup kita. Tidak ada yang bersedia membahagiakan hidup kita. Kita yang mengharapkan diperhatikan orang lain malah dijauhi. Hidup kita hancur, seiring hancurnya masa lalu kita. Atau bisa jadi kita yang sengaja membentengi diri untuk terbuka menjadi pribadi yang baru, lepas dari kisah kegagalan masa silam.

Jika itu terjadi bisa dipastikan ada sebuah ruang kosong dalam hati kita. Ruang yang tidak pernah kita isi, atau ketika kita isi hanya dengan hal-hal yang sia-sia dan menyusahkan diri. Mengapa itu terjadi. Mengapa kita mengisinya namun dengan hal merusaknya. 

Sumbernya adalah kurangnya mensyukuri dengan apa yang kita miliki. Kita lebih banyak melihat kekurangan dan kegagalan kita, ketimbang potensi lain yang lebih besar. Kita lebih sering mengutuk diri. Membuat ruang kosong itu semakin besar. Hingga jiwa kita seakan hilang, kita bukan lagi kita. Kita adalah makhluk dengan ruang kosong yang banyak.

Kita tidak mengerti lagi apa yang kita tuju dalam hidup kita. Hilang cita-cita dan hilang harapan. Sebuah hal yang membuat ruang kosong itu semakin abadi.

Maka untuk memusnahkan ruang kosong itu ada baiknya kita lebih banyak lagi belajar, kembali kepada pedoman hidup kita, jangan sampai hilang arah dan tujuan, hingga kita tidak tahu lagi siapa diri kita.

Penuhi diri kita dengan hal yang membahagiakan, yang membuat kita semangat dalam hidup namun tetap menyadari siapa diri kita. 

-Pb-

#edisicatatanruangkosong

Thursday, December 26, 2013

Seleksi Antologi 17 Tahun Karya Penulis Anggota FLP Wilayah Jakarta Raya

Menyambut milad ke-17 FLP, FLP Wilayah Jakarta Raya akan menerbitkan antologi, berisi 17 karya dari 17 penulis. Dengan perincian, 12 tulisan hasil seleksi dan 5 lainnya dari penulis khusus (yang diminta)

Ketentuan:
  1. Tema bebas, Setting ‘latar’ tulisan harus Jakarta/Batavia. Bisa zaman modern atau tempo dulu (pra-proklamasi kemerdekaan)
  2. Bentuk tulisan bebas, bisa cerpen, esai, feature atau lainnya fiksi atau non-fiksi
  3. Peserta seleksi hanya menyerahkan satu karya terbaiknya (hanya satu karya)
  4. Panjang tulisan/karya 10-12 halaman dengan ukuran kertas A4, margin kanan-kiri atas-bawah 3 cm, spasi 1,5, font Times New Roman 12
  5.  Foto dan biodata singkat dalam bentuk deskrispsi di halaman terpisah
  6. Peserta seleksi terbatas hanya anggota FLP se-wilayah Jakarta Raya (wilayah dengan cabang Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Ciputat)
  7. Karya dapat dikirim melalui surel mulai tanggal 26 Desember 2013 dan paling lambat diterima tanggal 26 Januari 2014.
  8.  Karya dikirim ke surel:surat@flpjaya.com, cc ke sudiku@flpjaya.com, dengan subjek: Nama (strip), FLPJaya17, (strip), judul tulisan. Contoh: Joko-FLPJaya17-Capeknya Patung Pancoran
  9. Karya dan biodata dikirim dalam attachment ‘lampiran’, bukan dibadan surel.


Keterangan:
  1.  Penulis akan mendapatkan bukti terbitnya, satu buku
  2.  Penulis tetap mendapat royalty sebesar 20% (dibagi kepada 17 penulis)



Friday, December 20, 2013

Tulisan yang Menyatukan Kita

“Menulis” mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Forum Lingkar Pena. Disela-sela kesibukan anggotanya dengan berbagai macam latar belakang, tingkat pendidikan, kesibukan, tingkat ekonomi, hobi, dan tujuan, anggotanya terhimpun dalam sebuah organisasi kepenulisan. Masing-masing orang punya kisahnya sendiri untuk dituliskan. Yap, kisah sendiri.

Karena tidak semua orang punya kebutuhan atau passion yang sama, setiap orang punya tujuan hidupnya masing-masing, tapi kalau mau diambil kesamaannya apapun hal yang kita lakukan semua bisa dituliskan. Menulis dalam sejarahnya adalah sarana untuk memberikan jejak bagi peradaban selain gambar/lukisan atau karya pahat/patung/semacamnya.

Di FLP sendiri ada anggota yang suka dengan kegiatan mengajar karena selain berprofesi sebagai guru juga punya kecintaan terhadap dunia pendidikan. Ada juga yang suka dengan kegiatan membuat event organizer acara. Ada juga yang suka dengan kegiatan yang berkaitan dengan dunia anak-anak. Ada yang bekerja di penerbitan. Ada yang suka musik dari aliran rock, dangdut, pop, melayu. Ada juga seorang ustad atau ustadzah. Ada yang jadi bisnisman. Ada yang jadi karyawan. Ada yang masih jadi mahasiswa, banyak juga yang ibu rumah tangga dan lain sebagainya, namun semuanya memiliki satu kesamaan mereka sama-sama menyukai menulis.

Anggota memiliki dan menyukai minat bacaan buku yang beragam, tapi semuanya terkumpul dalam organisasi yang dapat membuat semua bacaan itu menjadi tulisan yang mencerahkan, sehingga dampaknya dapat menimbulkan inspirasi hidup dan menggerakkan peradaban ke arah yang lebih baik.

Mungkin tidaklah bisa kita membuat seseorang tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang kita selenggarakan, karena perbedaan-perbedaan itu tadi. Namun jika kita menariknya pada sebuah benang merah bahwa semua yang kita lakukan bisa dituliskan, maka perbedaan itu tadi akan bermuara pada satu hal yang sama yaitu menulis.

Lalu, bagaimana dengan anggota yang tidak bisa menulis/tidak mau menulis? | Kalau tidak bisa menulis, wajar, karena tidak semua ahli dalam melakukannya, semua butuh proses pada awalnya namun jika dipelajari yakin pasti bisa. Hei, tapi bukankah tidak semua orang berprofesi sebagai penulis. Namun jika tidak mau menulis? Hmm, mungkin kembali harus dipertanyakan tujuannya masuk ke dalam organisasi kepenulisan ini. Apakah tidak ada yang bisa ia tuliskan dari kehidupannya?

Saya yakin pasti ada yang bisa dituliskan dalam perjalanan hidup seseorang, baik itu kegiatannya atau pengalaman yang ia dapat selama hidup. Masalahnya tinggal mau atau tidak. Kalau sudah tidak mau menulis, mungkin perlu kita tanya lagi dalam diri, apakah kita sudah masuk organisasi/kegiatan yang tepat buat kita.
Jadi apapun kegiatannya, semuanya akan terangkum dalam sebuah tulisan. Tulisan yang bisa menyatukan perbedaan kita semua.


-Pb-


Tuesday, December 17, 2013

Jika Kita Ditakdirkan Bersama

Jodoh adalah rahasia Tuhan yang sering membuat manusia sering menjadi gelisah, galau dan khawatir siapakah yang nantinya akan menemani perjalanan disisa hidupnya nanti, apakah dia ditakdirkan berjodoh dengan orang lain atau mungkin takdirnya itu tidak mendapatkan jodoh. Wallahualam.

Banyak manusia yang menyakini bahwa jodoh itu ditangan Tuhan, namun terkadang secara disengaja atau tidak, kita sering memaksakan kehendak kita, kehendak yang hanya mengikuti hawa nafsu akibat kurangnya rasa sabar. Bagi sebagian orang cinta sebelum menikah belum dikatakan cinta yang hakiki, cinta tersebut masih berupa bayang semu karena tidak atau belum berada pada track yang tepat. Cinta tersebut jika dituruti dengan melakukan kegiatan yang diluar batas kewajaran hubungan, maka akan terjerembab pada kemaksiatan. 

Tidak ada yang melarang seseorang mencintai orang lain, namun jika kita belum siap menerima cinta sebaiknya kita sabarkan hati kita, pada saatnya nanti sebuah pertemuan suci akan menyatukan dua orang insan. 

Jika seseorang ditakdirkan bersama orang lain ada beberapa ciri yang akan mengikuti keduanya, pertama mereka akan selalu dekat satu sama lain, dekat ini bukan soal jarak namun soal hati. Sejauh apapun jarak satu orang dengan orang lainnya, jika hati mereka telah dekat, maka akan banyak jalan bagi mereka untuk bertemu di jalan kebahagiaan. Rindu saat jauh, saling menyayangi disaat dekat. Kedua, cinta itu akan selalu menuju kepadaNya, bagi orang yang taat ciri ini akan melekat dalam hubungannya, semakin lama usia pernikahan mereka, mereka semakin dekat dengan sang Pencipta. Ketiga, banyak jalan menuju kemudahan, walau pada awalnya dirasa sulit, namun jika dilandasi atas kecintaan kepada Tuhan maka akan banyak jalan menuju kemudahan rezeki hingga pada saatnya mereka bersama. Keempat, banyak konflik diantara keduanya, entah itu konflik batin, fisik, materi, hilang kepercayaan, ragu-ragu dan banyak hal lain yang membuat merasa tidak nyaman namun mereka tetap merasa ingin selalu bersama. Kelima, doa-doanya dikabulkan, terutama doa dalam doa istikharahnya, seseorang bisa saja menguji ketulusan cinta dengan melakukan shalat isthikarah terlebih dahulu, jika doa itu dikabulkan terkait hajat untuk meyakinkan diri kita maka kemungkinan besar orang yang kita tuju adalah jodoh kita.

Jika seseorang ditakdirkan untuk kita, maka seberat apapun jalan menuju kepadanya akan selalu datang kemudahan demi kemudahan untuk menjalaninya. Selebihnya silakan kepada diri kita masing-masing untuk mengintrospeksi diri. Sebagai catatan penutup "Jodoh walau bagaimanapun sulitnya, ia akan selalu bisa dipertemukan di jalanNya"

Wallahualam.

-Pb-

#edisicatatanmasadepan


Sunday, December 15, 2013

Masih Bisa Makan : Tapi Ngeluh Terus



Seharusnya bagi orang yang sudah diberikan rezeki banyak, tidak pantas lah lagi mengeluh, namun apalah daya manusia terlahirkan dengan banyak kebutuhan, keluhan demi keluhan akan lahir seiring dengan kebutuhannya.

Saat orang masih miskin, keluhannya hanya bagaimana agar ia bisa makan esok hari. Saat sudah kaya, keluhannya hanya bagaimana bisnisnya bisa terus maju dan maju, semakin berkembang, semakin kaya raya.

Budaya mengeluh memang adalah ciri khas manusia, bedanya tergantung dari bagaimana cara manusia mengeluh. 

Ada beberapa cara manusia mengeluh:

1. Menuliskannya, ini mengeluh yang bagi saya bisa elegan, bisa juga tidak tapi tergantung dari pihak yang mengeluh atau yang menerima keluhan. Kalau kebanyakan jatuhnya tidak elegan lagi, sayang saya juga secara tidak sadar atau sadar mungkin juga sering melakukannya, sambil belajar nulis.

2. Membicarakannya, setiap bertemu orang, orang ini kerjaannya mengeluh aja, bercerita tentang dirinya yang kekurangan dan seakan minta dikasihani orang lain.

3. Diam saja, mengerutu dibelakang, tipe mengeluh ini hanya mengeluh yang diketahui diri sendiri dan Tuhan. Sejatinya sama saja dengan mengeluh dengan membicarakannya, cuma dia menampungnya sendiri dan mengambil jalannya sendiri.

4. Tidak pernah mengeluh, nah ini tipe mungkin yang jarang ditemui, jika pun ditemui bisa jadi orang ini sudah merasa hidupnya amat sangat bahagia dan tidak perlulah lagi dia mengeluh, kebutuhannya telah terpenuhi.

Mengingatkan untuk diri pribadi, sebaiknya jika kita mempunyai keluhan, keluhan itu disampaikan pada waktu yang tepat. Syukuri apa yang dimiliki saat ini jangan pedulikan apa yang dikatakan orang lain, jika itu hanya untuk menjatuhkan. Terimalah segala macam sesuatu dengan hati yang lapang dan penuh kesabaran agar kita tidak mudah mengeluh saat ditimpa kekecewaan. Semoga dengan banyak bersyukur kita bisa menjalani kehidupan tanpa banyak mengeluh.

-Pb-

Jika Saya Wafat : Sebuah Catatan




Assalamu'alaikum wr. wb.

Kematian adalah sebuah keniscayaan, tak akan pernah manusia bisa lari dari sebuah kenyataan yang bernama kematian. Cepat atau lambat pasti suatu saat kita akan dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Dalam kondisi apapun, dalam keadaan bagaimanapun.

Mungkin saat itu saya sedang sukses atau mungkin saat itu saya sedang jatuh atau terpuruk. Manusia hanyalah sepenggal kisah perjalanan dalam kehidupan, suatu saat ceritanya akan berakhir dan hanya jadi kenangan atau bahkan dilupakan.

Entah apakah terlepas masih ada yang mengenang atau melupakan saya. Saya dari hati nurani memohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya karena kesalahan dan kebodohan saya sebagai manusia. Saya tau dan saya sadari baik langsung ataupun tidak saya sering menyulitkan orang lain, akibat kebodohan saya. Sebagaimana manusia yang tengah belajar dan mencari perjalanan yang lebih baik tentunya saya ingin berusaha menjadi lebih baik, namun terkadang beberapa hambatan kebodohan, keegoisan dan lain sebagainya atau bahkan beda sudut pandang menjadikan saya sebagai manusia sering membuat kesalahan.

Saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dan perhatian dari semua orang dalam hidup saya, terutama buat orang tua saya dan adik-adik saya serta teman-teman semua baik yang kenal dekat atau hanya sebatas kenal. Saya meminta maaf atas segala kesalahan yang saya buat baik disengaja ataupun tidak, semoga masih ada pintu maaf untuk saya diakhir hidup saya nanti.

Saya pribadi juga memaafkan segala hal  perbuatan orang lain yang secara langsung atau tidak langsung baik sengaja ataupun tidak yang merugikan saya. Setiap kesalahan sudah tidak perlu dipikirkan lagi. 

Saya menulis tulisan ini pada tanggal 15 Desember 2013, saat ini saya sedang berada di sebuah kamar yang penuh sesak dengan barang-barang, sedang memikirkan bagaimana langkah hidup kedepan.

Semoga jika saya masih diberikan umur panjang, saya bisa menambahkan kembali catatan ini. Sebuah catatan tentang sedikitnya umur kita di dunia.


-Pb-

Saturday, December 14, 2013

Batas Sebuah Kesabaran



Sabar dalam KBBI berarti tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati), tabah terhadap cobaan, bersikap tenang dalam menghadapi cobaan dan tidak tergesa-gesa.

Dari pengertian tersebut ada beberapa ciri yang membuat orang dikatakan orang yang sabar.
1. Tidak lekas marah, apalagi ada sesuatu hal yang menimpa dirinya ia tidak langsung emosi melainkan memilih berpikir jernih sebelum bertindak.
2. Tidak lekas putus asa, menyerah dalam suatu kondisi atau keadaan membuat seseorang dikatakan orang yang tidak sabar.
3. Tidak lekas patah hati, terutama dalam hal cinta atau keinginan seseorang tidak mudah untuk kecewa terhadap apa yang dilihatnya, dirasakan atau dialaminya.
4. Bersikap tenang, artinya bertindak dengan santai dan tidak terburu-buru.
5. Tidak tergesa-gesa, misalkan saat sedang mengantri dijalan atau dilampu merah, walau sesibuk apapun orang tersebut bersikap santai dan efektif.

Nah, sekarang pertanyaannya dimana batas sebuah kesabaran itu, jawaban mudahnya adalah ketika seseorang telah kehilangan 5 ciri diatas. Banyak sekali orang yang mengatakan kesabaran itu ada batasnya.
Namun benarkah kesabaran itu ada batasnya?

Menurut quote dari Mario Teguh "Kesabaran itu tidak ada batasnya. Orang yang mengatakan kesabaran ada batasnya artinya orang tersebut sudah tidak sabar."

Sungguh kesabaran itu tidak akan ada batasnya, selama kita masih memiliki 5 ciri diatas dan mampu mempertahankannya bahkan berbuat hal yang lebih positif. Misal saat disakiti kita malah menyayangi, saat dirugikan kita malah menolong, saat dikecewakan kita malah membahagiakan tentunya perilaku tersebut hanya dimiliki oleh orang yang memiliki jiwa yang lapang. Tapi seberapa kuat kita mampu? Disanalah batas kesabaran.

Oh, iya sabar bukan berarti tidak boleh marah, tapi marah yang dilakukan orang yang sabar itu lebih dipikirkan dampaknya dan alasannya terhadap hal yang membuatnya ia marah. Tentunya orang yang sabar, tidak begitu saja mengambil sikap jika ia memang tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Sehingga orang yang sabar ketika marah ia akan marah dengan anggun, tidak menghina melainkan mencari titik permasalahannya.

Setelah kita mengurai soal kesabaran tersebut, tentu saja setiap manusia punya batas sabarnya masing-masing. Akan sulit menjadi orang sabar jika dasar-dasar atau inti kehidupan kita telah diusik oleh orang lain. Agar kita menjadi orang yang sangat sabar kita harus menentukan titik paling ujung untuk meletakan batas sabar. Jangan sampai kita lekas marah hanya karena cemilan kita diambil oleh sahabat kita, terlalu rendah kadar sabarnya. 

-Pb-


Friday, December 13, 2013

Jangan Menyerah Jika Gagal



Kegagalan, siapa yang tidak pernah mengalaminya? Dalam perjalanan hidup pastilah kita akan menghadapi hambatan, ujungnya bisa saja kegagalan yang tentunya mengecewakan. Karena kita sudah berkorban banyak waktu, tenaga, uang bahkan darah namun tidak selamanya yang kita usahakan berhasil. 

Pertama mungkin saya ingin mengingat saya pribadi selaku penulis dan kita kebanyakan, bahwa yang harus kita yakini pertama kali bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Allah dan semua itu bisa dicapai dengan ridhoNya, sambil kita terus berusaha semampu dan sekuat yang kita bisa.

Jangan menyerah jika gagal, kata ini mudah diucapkan tapi akan sulit dijalankan jika kita hanya berpikir bahwa rezeki atau kesempatan kita hanya ada satu jalan. Untuk itu mungkin saya ingin menyampaikan beberapa tips yang mungkin suatu saat berguna untuk saya pribadi dan teman-teman yang membaca apabila suatu saat ditimpa kegagalan.

1. Yakin bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Allah, semuanya telah digariskan, setiap makhluk punya rezekinya masing-masing sesuai dengan takdir dan kemauannya berusaha.

2. Miliki plan A, plan B dst atau siapkan plan paling buruk dalam hidup. Perlunya menyiapkan rencana dalam hidup, agar kita tau bagaimana langkah yang sebaiknya kita ambil yang terbaik menurut kita.

3. Introspeksi kekurangan diri, apa yang kurang dalam diri kita, segera cari solusinya dan perbaiki di usaha selanjutnya.

4. Jangan menyalahkan diri sendiri, apalagi menyalahkan orang lain. Jangan ada niat untuk menyalahkan siapapun, jalani saja kegagalan itu sebagai bentuk cobaan/ujian/teguran dari Tuhan agar kita bisa lebih baik.

5. Jangan lupa untuk selalu mengingatNya, ini sangat penting agar kita tidak mudah goyah, segera shalat dan istiqhfar mohon ampun jika kita mengalami kegagalan. Semoga dengan begitu Tuhan akan meringankan hati kita untuk dapat melangkah.

6. Jangan malu untuk meminta tolong kepada orang yang lebih ahli di bidangnya, siapa tahu ada hal-hal yang memang tidak bisa kita kuasai dan menyebabkan kita gagal, minta nasehat dari yang lebih ahli, semoga dengan itu kita bisa dapat pencerahan.

7. Selalu tersenyum, bukan artinya kita senyum terus, hadapilah kegagalan itu dengan perasaan tenang dan damai.

8. Jangan ragu untuk menangis, jika memang menangis bisa meringankan beban kita, ya menangislah, namun jika itu tidak mengubah apapun, simpan air mata itu di tempat yang tepat (sepertiga malam)

9. Segera bersedekah, mungkin salah satu sebab kita gagal adalah kita kurang banyak bersedekah, seperti kita ketahui sedekah bisa menolak bala dan menambah rahmat.

10. Tetap berjalan dan tetap bertahan untuk hidup, seberat apapun hidup yang kita lalui, harus kita yakini bahwa dengan hiduplah kita bisa merubah hidup, tidak akan dibuka pintu surga untuk orang yang menyerah dan memutuskan berhenti hidup hanya karena gagal.

Semoga ke 10 hal ini bisa menjadi catatan kita bersama, jika suatu saat kita ditimpa kegagalan. Intinya selalu bersyukur menyerahkan segala sesuatu kepadaNya dan jangan berhenti berusaha.

-Pb-

Wednesday, December 11, 2013

Jangan Biarkan Anak Kita Lugu



Anak-anak adalah sumber harapan dan ladang amal bagi orang tua. Tentunya menjaganya agar selalu sehat dan terjaga kebutuhannya adalah tanggung jawab mutlak dari orang tua. Semua orang tua pada dasarnya pastilah sangat sayang kepada anak-anaknya, untuk itulah mereka akan sekuat tenaga melindungi anaknya dari berbagai macam bahaya dan hal-hal yang merusak bagi anaknya.

Terkadang sampai sayangnya orang tua takut melepas anaknya untuk sekedar bermain dengan teman-teman disekitarnya. Jika itu berlangsung lama, wal hasil si anak menjadi anak rumahan dan tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Anak-anak yang selalu berada dalam lindungan orang tua akan seperti katak dalam tempurungnya, bukan berarti kita tidak boleh mengawasi anak tapi tidak selamanya orang tua akan mengawasi anaknya 24 jam.

Saat ini kondisi jaman sudah mengkhawatirkan akibat arus informasi yang deras namun tidak diimbangi dengan perbaikan ekonomi dan kepastian hukum membuat kejahatan merebak dimana-mana. Salah satunya adalah kejahatan seksual, arus informasi dan pornografi telah meracuni lapisan masyarakat dari mulai anak-anak sampai orang dewasa. 

Sebagai orang tua tentu kita punya kekhawatiran akan bahaya kejahatan yang akan menimpa anak kita. Untuk itulah terkadang orang tua melindungi anak-anaknya dengan cara menjauhkan anak-anak dari segala macam bentuk kejahatan, bahkan anak-anak sebaiknya tidak perlu tahulah ada kejahatan diluar sana. Anak-anak dikondisikan dalam keadaan baik, diletakkan dilingkungan yang baik-baik.

Namun, kita perlu hati-hati, jangan sampai anak kita menjadi anak yang lugu. Lugu dalam artian tidak menyadari kejahatan yang terjadi disekelilingnya, ini akan menjadi boomerang bagi si anak jika suatu saat dia harus berhadapan sendiri dengan dunia nyata yang lebih kejam. Seharusnya pendidikan terhadap anak harus lebih seimbang antara informasi hal baik dan informasi hal buruk, tentunya disesuaikan dengan tingkat psikologis anak. Dalam ajaran islam sendiri kita diminta mewajibkan anak shalat pada umur 7 tahun, agar anak terbiasa untuk beribadah, bahkan sejak dini pun kita mengajak anak kita untuk ikut shalat ke masjid, mengaji dan sebagainya. Penanaman nilai-nilai keagamaan ini sangat penting bagi anak-anak agar anak-anak mengenal Tuhannya dan kewajibannya sebagai umat manusia. Namun disamping itu, orang tua perlu memasukan asupan ilmu yang aplikatif dengan kondisi terkini, misal soal game, internet atau kondisi di terminal dan lainnya yang akan dihadapi oleh anak-anak sekarang hingga kelak saat dewasa.

Jangan biarkan anak kita terbuai akan kenyamanan dan kebaikan yang ada disekelilingnya, mereka juga harus tahu ada kejahatan yang mengintai diluar sana dan kita sebagai orang tua wajib memberikan bekal untuk mereka atau menginformasikan kepada mereka bagaimana cara menghadapinya.

Saya sendiri sejatinya belum memiliki anak, karena juga belum menikah, namun seperti banyak kejadian yang menimpa anak-anak saat ini, saya jadi berpikir bahwa sepertinya kita tidak boleh membiarkan anak kita menjadi anak yang lugu. Anak-anak kita kelak harus cepat tanggap dan tau kondisi yang ada disekitarnya, jangan sampai anak kita menjadi korban penculikan atau yang paling mengerikan korban pelecehan seksual akibat dari ketidaktahuan anak kita terhadap kondisi yang terjadi. 

Anak-anak kita harus bisa melawan dan sebagai orang tua kita tidak boleh menyembunyikan kebenaran dari mereka. Sampaikan kondisi yang terjadi sesungguhnya tentu dengan bahasa yang mudah mereka terima. Dan disanalah tantangan besar orang tua, memberi bekal anaknya agar mampu menghadapi kehidupan yang tak selamanya indah.

Semoga kita kelak dianugrahkan anak-anak yang pintar, sholeh, sholehah, sayang pada orang tua, dan mampu menjaga dirinya dari segala macam kejahatan yang ada di dunia ini. Dan semoga kita juga selalu diberikan kekuatan dan petunjuk dari Allah untuk menjadi orang tua yang hebat yang mampu memberikan bekal kebaikan dan kemandirian bagi anak-anak kita kelak. Aamiin.

Dari calon orang tua #InsyaAllah 

-Pb-


Khawatir Miskin

Miskin sebuah kata yang menggambarkan kekurangan dan kemalangan bagi seseorang. Lebih diidentikan kepada kurangnya harta. Banyak manusia yang diliputi kekhawatiran akan menjadi orang yang miskin. Sifat alami manusia takut, sebagian orang menempatkan "miskin" dalam kategori ketakutan yang pertama. Harta di era modern ini, menjadi salah satu ukuran untuk status seseorang, dia akan dipandang baik jika memiliki harta yang banyak, sebaliknya ia tidak akan dihargai jika tidak kaya atau malah miskin.

Pandangan ini tentunya tidaklah sesuai dengan ajaran yang ada di dalam Islam. Bahwasannya setiap manusia sama kedudukannya dimata Tuhan, yang membedakan adalah ketakwaannya. Jadi, dalam islam, kemewahan dunia bukanlah sumber ketakutan manusia. Namun apalah daya jika harta telah menjadi ukuran, manusia berlomba-lomba untuk mengumpulkannya karena khawatir miskin.

Khawatir miskin adalah salah satu penyakit manusia, manusia yang hanya berpikir bahwa rezeki hanya bisa didapat dengan usahanya. Padahal Allah didalam Al Quran telah menyatakan bahwasannya semua makhluk bahkan hewan melata pun telah dijamin rizkinya oleh Allah.

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. " (QS. Hud [11]:6)

Allahlah yang memberi dan menjamin rezeki kepada manusia. Usaha manusia dalam mencari harta perlulah dibarengi dengan ketakwaannya kepada Tuhannya. Jika kita mendapatkan banyak harta, namun itu didapat tanpa kita mengingat Tuhan, bisa jadi itu adalah balasan kebaikan yang Tuhan berikan sebelum nantinya kita akan mempertanggungjawabkan kekufuran kita di akhir nanti. 

Malang bagi kita jika kita kaya di dunia namun miskin di akhirat, untuk itulah perlu kita perbaiki mindset kita terhadap kekayaan, kekayaan sejati bukanlah banyak harta kita, namun hubungan kita dengan Tuhan dan manusia kebanyakan. 

Semoga dengan mindset yang baik itu, harta yang kita dapat bisa lebih berkah, kekhawatiran kita bukan lagi khawatir akan kemiskinan, namun khawatir kita tidak bisa berbuat baik bagi sesama dan beribadah dengan baik. 

Seorang muslim tidak akan khawatir jatuh miskin, karena dia menyadari bahwa segala sesuatu telah digariskan oleh Allah dan manusia punya jalan rezekinya masing-masing jika ia mau berusaha.

-Pb-





Sastra Profetik bagi Peradaban

Dalam acara Pengajian Sastra FLP Wilayah Jakarta Raya dengan tema "Diskusi Sastra Profetik" ada beberapa catatan yang ingin saya bagi, semoga berkenan.

Sastra profetik merupakan sastra kenabian bukan berarti kita ingin menjadi nabi, namun sastra tersebut sejalan dengan jejak kebaikan yang dibawa oleh nabi. Artinya kita memaknai sastra sebagai sastra yang membawa ke arah kebaikan.
Sastra ini menggabungkan beberapa aspek yaitu aspek sosial hubungan manusia dengan manusia lainnya dan hubungan manusia dengan Tuhannya atau aspek spritualitas.
Menurut Abdul Hadi WN yang saat itu menjadi pembicara dalam acara tersebut menyebutkan bahwa sastra ini membawa perubahan kepada peradaban manusia. Sastra profetik selalu mengandung makna tentang langit dan bumi, hubungan manusia dan Tuhannya, dan sesama manusia.
Sastra profetik mengingatkan manusia kepada jati dirinya sebagai makhluk Tuhan yang menjadi khalifah dimuka bumi. Sastra ini juga menjadi pengingat kepada hal-hal yang membawa kebaikan.
Beberapa tokoh yang menjadi pelopor sastra profetik di indonesia diantaranya Kuntowijoyo, Abdul Hadi WN, Ahmadun Yosi Herfanda.
Sastra profetik lahir dari kebudayaan manusia yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip keagamaan yang dianut oleh pengarangnya. 
Dalam menciptakan sebuah karya sastra profetik manusia harus melakukan tiga hal Berdzikir artinya mengingat Tuhannya, Berpikir artinya paham dengan kondisi sosial yang ada, Beramal artinya bertindak dalam melakukan perubahan tersebut sehingga karya tersebut lahir dalam kondisi yang dapat merubah sebuah tatanan budaya atau mengingatkan manusia kepada arah yang baik yang sesuai dengan norma-norma agama.
Sastra profetik bukanlah sastra ecek-ecek yang tidak membawa kepada perubahan, sastra ini wajib memiliki unsur untuk membawa manusia ke jalan kebaikan.


Tuesday, December 10, 2013

Orang Sukses Tak Pernah Berpikir Jadi Kaya


Orang Sukses Tak Pernah Berpikir Jadi Kaya? Benarkah?

Orang yang sukses dari pengamatan dan informasi yang saya dapat, pada awalnya tidak pernah meniatkan diri untuk menjadi kaya. Mereka yang sukses sesungguhnya hanya berniat beribadah atau melakukan hal terbaik yang mereka bisa dan fokus pada bidang usaha yang mereka jalani.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kenapa orang sukses pada awalnya tidak pernah berpikir jadi kaya atau fokusnya bukan untuk menjadi kaya.

1. IBADAH, orang sukses melakukan sesuatu didasari karena ibadah kepada Tuhannya, menjalankan kehidupan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. 

2. HOBI/PASSION, orang sukses melakukan sesuatu karena memang mereka mencintai pekerjaan mereka, sehingga semangat mereka untuk bekerja lebih baik dari orang kebanyakan.

3. KELUARGA, orang sukses melakukan sesuatu didasari kecintaannya kepada keluarga baik itu istri, anak atau orang tuanya. Mereka ingin melakukan yang terbaik untuk keluarganya, ingin keluarganya bahagia karena memiliki mereka.

Nah, jika niat kita berusaha untuk menjadi kaya, fokus kita hanya akan kepada bagaimana untung ruginya sebuah usaha, kita akan menjalankan kegiatan itu dengan beban. Sehingga jika suatu saat ditimpa musibah atau kerugian kita akan mudah goyah.

Seperti banyak wejangan yang saya dapat soal motivasi jiwa enterpreunership. Kaya itu adalah imbas dari kesuksesan diri.

#CatatanCalonOrangSukses #Aamiin.

-Pb-



Membuka Luka Lama

Terkadang hal ini masih saya sangat hindari, walau sebenarnya hal itu tidak baik menyimpan luka yang masih bernanah. Namun untung saja, saya kadang orangnya suka pelupa terhadap apa yang terjadi, apalagi hal yang tidak terlalu penting lagi saya pikirkan.

Kalaupun dibuka mungkin saya hanya akan mengingatnya dengan "Oh, gitu ya" kemudian semua berjalan seperti sedia kala. Karena saya tidak pernah menganggap luka itu ada lagi, nah masalahnya tidak semua orang bisa menghilangkan luka yang pernah diterimanya, setiap orang punya kadarnya untuk bertahan dari hantaman yang membuatnya luka. Luka itu akan terus terluka jika ia masih terus menyimpannya sebagai sesuatu yang menyakitkan hatinya.

Siapa sih yang tidak pernah disakiti oleh orang lain, semua orang pastilah pernah mengalaminya jika ia bersinggungan dengan orang lain atau bahkan juga melakukannya, walau kadang tidak disengaja atau kita memang tidak meniatkannya.

Berani membuka luka lama, lalu menyembuhkannya, disinilah tantangannya, seseorang terkadang tidak berani atau sulit menghapus luka yang ada dalam dirinya, karena setiap orang punya ketahanan diri dan tingkat emosi yang berbeda-beda kadarnya.

Jika sudah emosi, semua hal positif akan sirna, tidak akan ada lagi kebaikan yang kita lihat didalam diri orang yang telah menyakiti kita, satu kesalahan saja menyebabkan seribu atau sejuta kebaikannya hilang.
Dan disanalah bahayanya membuat luka orang lain. Namun, tidak ada yang bisa kita lakukan jika memang orang sudah terluka hatinya karena kita. Karena bukan kita yang menentukan hilang tidaknya luka dalam diri orang lain, kita hanya bisa mengatasi luka dalam hati kita sendiri, agar tidak mengganggu aktifitas kita.

Jawabannya hanya ada dalam diri kita.
Berani membuka luka lama? dan menghilangkannya dari diri kita.

Salam.

Judulnya Posting Aja

Semangat memposting.

Semangat inilah yang harus dimiliki seorang calon penulis, selain tentunya semangat membaca dan menulis tentu saja. Jika kita hanya menuliskan saja tanpa memposting bisa saja kita terjebak pada kebahagiaan sendiri, tanpa tau harapan dan keinginan orang-orang terhadap tulisan kita.

Semangat nge-blog yang tengah digalakkan teman-teman FLP Depok membuat saya pribadi terpacu untuk mulai menulis lebih aktif diblog. Seaktif apa, ya seaktif yang saya mampu, setidaknya satu tulisan perhari harus coba diposting setiap hari. Bisa tentang apa saja, tentang pengalaman, tentang teknik menulis, atau dari ide-ide yang berseliweran dalam lingkungan kita.

Ya, sesuai judulnya posting saja, tidak ada yang akan menahan kamu memposting diblog sendiri, namun harus siap terhadap apapun komentar dari khalayak yang sekiranya sudi melihat blog ini. :D

Nah, setelah bisa aktif menulis diblog, ayo kemudian kita coba lagi mengirim tulisan ke pelbagai media yang ada. Semoga dengan semangat ini, kita bisa lebih lancar dalam menulis kedepan. Setidaknya menulis tidak lagi terjebak pada target sempit, namun lebih kepada ingin berbagi kepada sesama serta meninggalkan sedikit jejak bagi kehidupan.

Salam.


Monday, December 9, 2013

Catatan Seorang Manusia

Saat kita terlahir di dunia, 
orang-orang disekitar kita bersuka cita.
Banyak cita-cita yang diharapkan 
kepada makhluk yang bernama manusia.

Kita memulai kehidupan dengan penuh semangat.
Bergembira dan berbahagia dalam setiap kesempatan.
Mencoba menikmati indahnya kehidupan.

Tapi hidup tidak semudah yang kita bayangkan, 
selalu ada cobaan agar kita bisa lebih baik.
Terkadang kita melakukan kesalahan dalam menjalani hidup kita.
Kesalahan yang membuat orang lain tersakiti.

Kita berusaha tidak terjadi apa-apa,
padahal orang-orang itu mengingat setiap kesalahan kita.

Maafkan saya sebagai manusia biasa.
Yang penuh kesalahan, yang tak bisa memenuhi harapan semua orang.

Terimakasih banyak atas berbagai kesempatan yang diberikan.

Tidak ada manusia yang sempurna.
Meski kita berharap selalu ada kesempurnaan dalam diri manusia.

Manusia tidak mengenal kata menyerah.
Setiap kegagalan harus dilihat sebagai pelajaran dan bahan introspeksi diri

Kegagalan bukan jalan yang mampu menghalangi langkah kita ke depan.
Langkah ke depan yang kita harap semakin baik dan semakin baik.

Untuk orang-orang yang kita cintai dan sayangi.

Jika gagal, coba lagi.
Jika gagal, coba lagi.

Hingga maut menghentikan perjuangan hidup kita.
"Sebagai manusia biasa, saya hanya berharap, 
jika kelak saya mati, mohon maafkan atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan, 
jika anda berkenan" :')

Pekik Bayumukti Utomo



Bahagia Memilikimu

Wah, siapa sih yang gak seneng memiliki seseorang yang setia dan mencintai kita. Seseorang yang selalu ada disamping kita, berjuang bersama kita membangun masa depan bersama yang diharapkan lebih baik.

Eits, tapi tunggu dulu sebaiknya kesenangan itu ditunda jika kalian belum menikah. Karena kebahagiaan sejati hanya didapat setelah menikah.
Ciee elah sok ngomongin kebahagiaan sejati :p #prett

Seperti apa yang dikatakan para pakar menikah, bahwasannya membangun rumah tangga itu tidaklah semudah kita membalikkan telapak tangan (loh, kalau tangannya sakit pasti juga susah dibolak-balik :D) perlu ada beberapa persiapan menuju kesana, diantaranya yang paling utama adalah kesiapan mental serta ilmu, karena persiapan tersebut jika kita memilikinya maka tidak akan mudah hilang.

Jika kita hanya fokus pada persiapan harta, maka tidak akan ada habisnya atau mungkin tidak akan tercapai karena manusia tidak selalu puas. Harta juga hanyalah benda yang mudah lenyap seketika jika memang ditakdirkan lenyap. Pertahanan diri terakhir kita adalah mental dan ilmu.

Dengan mental yang baik kita bisa bertahan dalam kondisi sulit, misalnya ekonomi keluarga bangkrut, hadirnya isu-isu orang ketiga (nah) atau ditinggal oleh pasangan kita karena sakit atau kecelakaan (serem ya :'(  semoga gak terjadi sama kita. Aamiin)
Nah, dengan mental yang kuat ini kita bisa tuh melalui cobaan-cobaan itu dengan baik, tanpa perlu lama bersedih dan malah menyalahkan Tuhan karena ketidakberuntungan yang terjadi. Nauzubillah.

Ilmu juga perlu kita miliki, terutama soal ilmu agama, ilmu juga berkaitan erat dengan cara seseorang dalam menangani suatu masalah. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan, tidak harus ilmu formal, ilmu informal malah punya porsi yang lebih tinggi dalam menghadapi kehidupan, misal ilmu sabar, ilmu benerin genteng yang bocor, ilmu mencuci, ilmu memasak, ilmu menjemur kasur, dll :D 

Setelah kedua hal tadi kita miliki, sebaiknya jangan terus berpuas diri karena ilmu dan mental itu harus diupgrade dan direfresh setiap saat, tentunya dengan melakukan banyak ibadah dan melakukan kegiatan positif dalam hidup kita.

Setelah persiapan diri itu barulah kita bisa membagi kehidupan kita dengan orang lain. Khusus laki-laki sejatinya kita ditakdirkan menjadi pemimpin dalam keluarga, seorang pemimpin haruslah bisa mengontrol emosinya dan mampu mengelola dirinya lebih baik, maka pada dasarnya tidak akan ada habisnya waktu kita untuk terus belajar. Membahagiakan seseorang itu tidaklah mudah, namun juga tidak sulit, terkadang kita perlu berkorban. Dan semoga apa yang kita lakukan untuk orang lain dapat dirasakan oleh orang tersebut sama seperti yang kita harapkan.

Sehingga suatu saat dipenghujung waktu kita ada seseorang yang menjadi jodoh kita, bisa berkata dengan tulus "Aku bahagia telah memilikimu"

Salam.

Saya Senang Menulis Sampah

Sebenarnya terlalu dini untuk menilai sebuah tulisan atau quote yang dilempar begitu saja kepublik tanpa melalui proses editing yang baik dan penghayatan yang dalam sebagai "tulisan sampah". --> bisa jadi saya sedang membela diri hahaha :D

Entah kenapa saya menulis judul ini, bisa jadi dikarenakan banyak tulisan diblog ini atau turunannya yang tidak beraturan, pusing, tidak jelas maknanya atau kadang sasarannya. Bagi saya disanalah asiknya menulis tanpa mengikuti aturan-aturan yang ada, menulis ya menulis aja. Tapi berbeda jika tulisan itu ditujukan untuk dibaca orang lain, tentunya tulisan tersebut harus lebih jelas maksud dan tujuannya agar tidak dianggap "tulisan sampah", kaidah-kaidah penulisan harus dipelajari dan diamalkan. Hal itulah yang membuat menulis menjadi tidak mudah bagi yang tidak terbiasa menulis sebelumnya.

Saya sering mendengar saran dalam setiap materi kepenulisan, untuk menulis jalan satu-satunya adalah menulis. Saat menulis jangan berpikir editing, menulis hanya soal menulis. Baru setelah tulisan itu jadi maka editing menjadi hakim untuk tulisan tersebut "bersalah atau tidak" "sampah atau mutiara".

Maka atas nama menulis, saya akan terus menulis selama saya ingin dan masih mampu menulis, walau tulisan tersebut hanyalah semacam quote atau tulisan "edisi" yang tak jelas maknanya. Jika tulisan-tulisan yang muncul itu dinilai sampah, biarlah dalam proses belajar ini saya masih menulis sampah. 

Siapa tau jadi juragan sampah :D dan bisa didaur ulang untuk dijadikan sebuah tulisan yang penuh makna.

Siapa tahu suatu saat saya melihat tulisan atau kumpulan quote saya kembali atau mungkin orang lain yang melihat, dapat menemukan ide lain atau menyusunnya menjadi kalimat atau tulisan yang lebih baik.

Salam.


Sedetik Yang Berharga

"Bisa saja apa yang kita miliki saat ini lenyap sekejap hanya dalam hitungan detik, kita tidak pernah benar-benar tau apa yang terjadi di detik selanjutnya."

Begitulah kalimat yang saya ingat dalam sebuah materi tentang waktu. Waktu yang kita sama-sama tau paling berharga disetiap detiknya. Tapi mengapa ya, terkadang dalam beberapa momen waktu kita sering merasakan kosong atau waktu ini begitu sia-sia. Misal saat kita sedang menunggu seseorang namun orang tersebut lama datangnya padahal kita sudah datang 30 menit bahkan satu-dua jam sebelum pertemuan dilaksanakan, beberapa dari kita pastilah merasakan bahwa waktu yang kita habiskan untuk menunggu itu adalah kesia-siaan. Namun dibalik itu semua, pernahkah kita berpikir apa benar yang kita lakukan itu sia-sia atau kita sengaja menyia-nyiakan diri? Nah.

Saya melihat dari sudut pandang lain tentang sebuah kesia-siaan. Seandainya kita melakukan hal yang sia-sia pastilah hasilnya akan sia-sia, namun jika kita gunakan waktu itu untuk hal lain yang lebih bermanfaat mungkin kita tidak akan pernah merasa kehilangan waktu yang berharga.

Berikut adalah tips dari beberapa masukan yang pernah saya dengar terkait pemanfaatan waktu.

1. Mengingat Tuhan di setiap waktu, jika kita melakukannya bukan tidak mungkin waktu yang kita anggap sia-sia akan begitu berharga karena kita punya waktu lebih untuk lebih fokus mengingatNya di waktu kita. 

2. Pergunakan waktu kosong untuk melakukan kegiatan baik, misal membaca Al-Quran, membaca buku atau berbincang dengan teman disebelah kita (siapa tau dapat koneksi kerjaan atau jodoh barangkali #eh) ataupun melakukan hobi yang kita sukai misal menulis.

3. Menyusun kembali agenda yang sudah kita jadwalkan sebelumnya, tidak selamanya yang kita rencanakan akan tetap sesuai rencana, bisa saja ada kendala disetiap saat bahkan sedetik sebelum kegiatan atau pertemuan kita dimulai. Oleh karena itu jangan ragu untuk menyusun kembali agenda/segera menyesuaikannya jika kita mengalami hambatan.

4. Berpikir positif, setiap kita merasa waktu kita terbuang percuma alangkah baiknya kita berpikir positif bahwa tidak ada hal yang tidak berada dalam rencanaNya. Dengan berpikir positif maka pikiran kita akan lebih relax dan tenang dalam menjalani langkah selanjutnya.

Memang tidak mudah jika kita memang memerlukan ketepatan waktu dalam sebuah pertemuan untuk berpikir bahwa kejadian pemunduran waktu itu bukanlah kesia-siaan. Namun setelah dipikir kembali bukan waktunya yang sia-sia namun kitanya yang mungkin kurang bisa memanfaatkan waktu yang kosong untuk perbuatan yang lebih produktif atau menyenangkan bagi diri kita.

Salam.

Thursday, November 28, 2013

Introspeksi (edisi)

Hidup memang penuh ketidakpastian, namun setidaknya hiduplah dengan kejelasan.

Jika berharap kepada manusia, bersiaplah kecewa pada akhirnya.‪#‎edisiintrospeksi‬

Kenapa kita tidak yakin bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, sampai-sampai kita khawatir akan adanya rezeki di hari esok? 
‪#‎edisirezekimanusia‬ ‪#‎edisiintrospeksi‬ ‪#‎edisidosapenghalangrezeki‬


Saturday, November 2, 2013

Asalkan kamu tidak berhenti berusaha

Kalau tidak bisa jadi berlian, jadilah emas, kalau tidak bisa jadi emas, jadilah perak, kalau tidak bisa jadi perak jadilah perunggu, kalau tidak bisa jadi perunggu jadilah besi, kalau tidak bisa jadi besi jadilah kayu, kalau tidak bisa jadi kayu, jadilah daun, kalau tidak bisa jadi daun jadilah tanah, kalau tidak bisa jadi tanah, jadilah pasir, kalau tidak bisa jadi pasir jadi debu, kalau tidak bisa jadi debu jadilah atom, kalau tidak bisa jadi atom jadilah yang lebih kecil dari itu, jadilah apapun yang kamu bisa, asalkan kamu tidak berhenti berusaha.

-Pb-
2/11/2013

Wednesday, October 23, 2013

Manusia-Manusia Gila

Keserakahan dalam kenyamanan
Keterasingan dalam kebaikan
Menuruti hawa nafsu
Manusia-manusia gila

Kemandirian dalam kegamangan
Kejujuran dalam kebohongan
Manusia-manusia gila

Mengambil untuk dirinya
Menyingkirkan orang-orang lemah
Menjilat orang-orang kuat
Manusia-manusia gila

Bersyukur bukan budaya
Bertamak-tamak ria dalam topeng dusta
Manusia-manusia gila

Pedomannya harta
Nafsu telah mengurung jiwa
Manusia-manusia gila

-Pb-
Tangerang 24/10/2013

Saturday, July 6, 2013

Belajar dari HP

Tadinya aku merasa berat memegang hp yang bentuknya lebih besar dari hp sebelumnya yang pernah aku miliki, namun setelah beberapa lama aku menjadi terbiasa dan tidak canggung lagi.

Mungkin itulah refleksi kehidupan saat kita beralih dari hal kecil kepada hal yang lebih besar mungkin terasa canggung, tidak nyaman dan perasaan tidak mengenakan lainnya pada awalnya. Namun setelah beberapa lama dan hal tersebut memang sesuai dengan kebutuhan kita, kita akan merasa nyaman dan terbiasa.

Tuesday, May 28, 2013

Re: Jangan Salahkan Kucing karena Toxoplasma

Saya mau membagi kembali tulisan lama saya di Kompasiana 23 March 2011 | 16:44
 Dibaca: 2046    Komentar: 28    6 bermanfaat
yang berjudul Jangan Salahkan Kucing karena Toxoplasma, semoga bisa sedikit membantu kita untuk menghindari penyakit toxoplasmosis yang berbahaya ini. Jika ada yang kurang lengkap atau kurang tepat mohon dilengkapi :)
=======================================

Toxoplasma berasal dari kata toxon yang berarti bulan sabit dan gondii yang berarti rodensia, adalah protozoa yang menyebabkan toxoplasmosis yaitu penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kehamilan(perkembangan janin) pada semua mamalia.

Secara epidemiologi Toxoplasma tersebar secara luas dari daerah alaska sampai australia (umumnya daerah yang panas memiliki kelembaban tinggi dan dataran rendah)
Toxoplasma diperkirakan telah menyerang 20-80 % populasi manusia di dunia, merupakan penyakit zoonotik nomer satu akibat jangkauan penularan dan dampak yang ditimbulkannya.

Apabila seseorang terserang toxoplasmosis maka rentan baginya untuk melahirkan seorang anak dalam keadaan cacat misal (hidrocephalus,kelainan pada saraf, mata, kelainan pada otak, paru-paru, mata, telinga, terganggunya fungsi motorik,  dll), bukan hanya wanita yang harus diperiksa positif toxoplasma atau tidak tapi pria juga karena sperma bisa saja mengandung toxoplasma.

Toxoplasma menyerang kucing dan biasanya masyarakat umum sering menyalahkan kucing sebagai satu-satunya penyebar toxoplasma.. ternyata tidak seperti itu
Kucing bukanlah satu-satunya penyebar toxoplasma yang dapat menginfeksi manusia.

Selain Kucing, mamalia lain dapat menjadi pembawa toxoplasma yang menyebabkan toxoplasmosis ini (seperti kambing, sapi, dll)… karena protozoa ini tidak memiliki host spesifik dan bersifat obligat seluler.

Berikut adalah sarana penyebaran Toxoplasma yang dapat menyerang ke manusia selain kucing.

1. Daging sapi, domba, kambing..
Jika ada pertanyaan: saya kan ga memelihara kucing? kok kena toxoplasma?
Jawabnya : Toxoplasma dapat masuk ke tubuh manusia melalui daging.. Daging sapi, domba, kambing dapat menyebarkan toxoplasma ke manusia yang memakannya apalagi daging yang dimakan mentah atau setengah matang (sate) walaupun sate sudah dipanggang tapi bagian dalam sate masih setengah matang. mengapa daging menjadi salah satu penyebar toxoplasma.. karena sapi, kambing, atau domba yang di potong positif mengandung toxoplasma akibat memakan rumput yang terdapat ookista (telur kista) dari toxoplasma.

2. Tranfusi darah..
Jika ada pertanyaan : saya kan ga memelihara kucing dan saya ga makan daging sapi, domba dan sebagainya apa saya masih bisa terkena toxoplasma?
jawabnya bisa salah satunya melalui tranfusi darah.. toxoplasma yang masuk ketubuh manusia dapat menempati sistim sirkulasi darah.. jika kita ditranfusikan darah oleh orang yang terkena toxoplasmosis maka bisa jadi kita akan positif terjangkit toxoplasmosis.

3. Sayuran
Jika ada pertanyaan : saya ga memelihara kucing, saya ga makan daging, saya ga pernah sakit dan di tranfusi darah.. saya kan vegetarian kok masih kena toxoplasmosis?
jawabnya : toxoplasma bisa menyebar kelingkungan melalui feses.. kucing liar atau makhluk mamalia sekitar kita dapat menjadi penyebar toxoplasma ke lingkungan.. sayuran tercemar toxoplasma dari feses yang mengandung ookista toxoplasma menyebabkan orang yang memakannya dapat terkena toxoplasmosis.

4. Kecoa dan Lalat.. sebagai vektor mekanis hewan ini dapat menyebarkan ookista toxoplasma ke lingkungan kita.. kecoa dan lalat punya kebiasaan hinggap pada tempat-tempat kotor sehingga rentan menjadi pembawa toxoplasma yang menempel di kaki-kakinya.

Oleh Karena penyebaran toxoplasma sangat luas dan berada disekitar tempat tinggal kita maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah..

1. Perawatan Kucing dilakukan secara benar terutama penangan feses kucing.. jangan sembarangan membuang fese kucing ke lingkungan..

2. Jangan beri kucing daging mentah agar toxoplasma tidak menyerang kucing..

Pada manusia..

1. Budaya Higiene pangan dan Higiene Personal artinya menjaga kebersihan diri sebelum dan sesudah melakukan aktifitas..

2. Jangan sering makan daging setengah matang.. atau yang tidak dimasak secara benar

3. Cucilah sayuran dan buah-buahan sebelum di makan..

4. Jika anda sering berdekatan dengan kucing dan anda belum positif terserang toxoplasma vaksinlah diri anda dengan vaksin TORCH (vaksin toxoplasma,rubella, cmv, herpes) untuk mecegah parasit toxo masuk ke tubuh..

5. Kepada ibu-ibu hamil diharapkan menjaga pola makan dan apa yang dimakan.. pastikan semuanya aman dan jangan makan daging setengah matang

Dengan menjaga kesehatan diri dan lingkungan kemungkinan penularan toxoplasma ke tubuh dapat diperkecil.

jadi jangan salahkan kucing.. jika anda terserang toxoplasma.. karena banyak cara bagi toxoplasma masuk ke tubuh anda. Semua tergantung jadi cara anda menjaga kebersihan diri :)

Toxoplasma bisa diobati namun sulit dan membutuhkan waktu yang lama..


13008599961813106440

23 March 2011 12:01:29

Boleh nambahin yaaaa…..Toxoplasma itu bisa dikeluarkan bersamaan dengan kotoran kucing ke tanah….Toxoplasma itu bisa juga berada di tanah karena scr insting kucing akan BAB di tanah/pasir dan mereka “menghilangkn jejak pup” mereka dengan cara mengubur kotorannya…..nah bagi yang suka berkebun, ini sangat riskan banget kalo mereka “main tanah” tanpa menggunakan sarung tangan, karena “taker kucing alias (maaf) tai kering kucing” ini kan bentuknya ampir sama dengan tanah kering itu, belum lagi kalo terkena air hujan dah saru bgt deh bentuknya….jadi kalo mau berkebun, pastikan pake sarung tangan apalagi kalo lingkungan rumah yang kebunnya luas itu banyak sekali kucing liarnya (yg gak menutup kemungkinan kucing2 itu bisa numpang pup di kebun orang) kalo gada sarung tangan, mu jorok2 dikit ya boleh deh asal cuci tangan pake sabun antiseptik (merk apa aja boleh) kalo orangnya jorok banget, abis maen tananh langsung nyomot cemilan trus masuk mulut ya bisa ikut masuk juga tuh Toxoplasma…
Untuk Ibu hamil, sementara jangan bersiin toilet kucing dulu deh utk keamanan kebersihannya, klo terpaksa boleh pake masker /penutup hidung dan mulut plus sarung tangan. Sama kalo ada yg sedang hamil, jangan dulu memasukkan kucing/hewan baru ke dalam rumah krn kita gak tau mereka bawa penyakit apaan….inti utama pencegahan dari segala macam penyakit ini mudah koq, Cuci Tangan Pake Sabun sampe bersih dan makan makanan yang matang benar, untuk kucing juga kasih makanan yg sudah jadi atau makanan yang direbus sampe mateng…..(makasi udah boleh ikut nimbrung… 

Wednesday, April 24, 2013

Ketika Merasa Dikucilkan

Mungkin dalam hidup kita pernah mengalami "kekosongan" , kalau kata anak muda (kayak saya) hidupnya hampa. Seakan orang-orang jauh meninggalkan kita, tidak ada yang peduli dengan nasib kita, lebih tepatnya saat itu kita sangat butuh sebuah perhatian.
Kita terkadang ingin memaki dan merasa hidup saat itu tidak adil bagi diri kita (sedikit lebay), namun apakah kita sudah melihat ke dalam diri kita? Apa yang kita lakukan, apa yang kita perbuat, sudahkah bermanfaat bagi orang lain sehingga mereka merasakan kehadiran diri kita.
Jika belum, jangan menuntut banyak-banyak. Namun, sekalipun kita sudah "merasa" berbuat banyak hal untuk orang lain dan orang lain tak merasakan dampaknya (menganggap perbuatan itu tidak ada) tanyakan lagi dalam hati, apakah sudah benar yang kita lakukan?
Jika sudah benar, yakinlah hanya ada satu zat yang benar-benar memperhatikan kita. Dia akan membalas semua amal perbuatanmu lebih dari yang kita lakukan. Dia yang memberikan kita hidup, kesempatan untuk berpikir, kesempatan untuk mengintrospeksi dalam diri.

Yakinlah Alloh selalu berada bersama orang yang sabar dalam kebaikan.

Saturday, March 2, 2013

Membaca Puisi Jalan Yang telah MATI




Puisi ini aku tulis di jalan
Ditempat yang sama, tempat para pengendara berkelahi karena bersenggolan
Puisi ini aku tulis di jalan
Ditempat yang sama tawuran pelajar kerap terjadi
Puisi ini aku tulis di jalan
Ditempat yang sama Dimana wanita tak aman lagi berjalan dan naik kendaraan umum

Aku menulis puisi di jalan
Ditempat banyak demonstrasi yang memeriahkannya
Aku menulis puisi di jalan
Mungkin seorang koruptor  kelas kakap pernah melewatinya
Aku menulis puisi di jalan
Dimana “keamanan dan kenyamanan” tidak lagi menjadi kata yang pantas disandangnya

Puisi ini telah mati di jalan
Mungkin tertabrak mobil, dicopet, tertimpa batu, dibacok orang atau lompat dari angkot
Puisi ini telah mati di jalan
Kata-katanya tak lagi terdengar, orang-orang mulai acuh, orang baik dicurigai yang jahat makin menjadi
Puisi ini telah mati di jalan
Tak lagi ada toleransi, aparat pun tak lagi mengayomi

Aku baca puisiku yang telah mati. Semoga ia hidup lagi.

Jalanan, Februari 2013

Thursday, January 24, 2013

Bersamamu, Hidupku Bahagia

Suami : Dek, kamu malu gak hidup miskin saat ini?
Istri : Siapa sih Bang yang mau hidup miskin?
Suami : emm ... tapi kamu nyesel gak nikah sama Abang?
Istri : Nggak Bang
Suami : Kenapa?
Istri : Karena aku bahagia bisa merancang hidup bahagia dimasa yang akan datang bersamamu.


*edisi bersamamu, hidupku bahagia.