Social Icons

Featured Posts

Thursday, June 10, 2021

Sebuah Perjalanan

Langkah pertama selalu tidak mudah, terkadang ada rasa ragu yang menyelimutinya, pertanyaan tentang "Apa aku bisa menjalaninya?", "Apa ini keputusan yang tepat?" dan semacamnya, yang hanya bisa dijawab dengan cara "melangkah saja", jalani dan lakukan apa yang sudah ada di depan.

Niscaya pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab dengan sendirinya, meski kadang hasilnya mungkin tidak sempurna, namun dalam hitungan langkah pertama hal ini menjadi penting. 

Tidak mudah membuka jalan bagi diri sendiri untuk maju, tanpa didasari dengan keyakinan dan keikhlasan terhadap hal-hal yang akan terjadi. Dalam sebuah perjalanan bukan sebuah kesempurnaan yang menjadi tujuan, tapi hasil dari proses yang terkadang dipenuhi berbagai rintangan dan cobaan, namun disitulah indahnya sebuah perjalanan. Tanpa masalah, perjalanan hanyalah jalan sunyi tanpa harapan.

Adanya rintangan dan cobaan menjadikan sebuah perjalanan memiliki arti lebih bagi manusia itu sendiri, disanalah segala karakter dan jatidiri kita sesungguhnya akan terungkap, apakah kita orang yang ikhlas, sabar, mudah emosi, malas atau tak peduli dengan keadaan.

Rintangan dan cobaan menjadikan manusia lebih berarti dalam sebuah perjalanan. Perjalanan yang dimulai dari perintahNya, perjalanan kehidupan, sebuah perjalanan untuk menjadi manusia seutuhnya.

Wednesday, February 7, 2018

Menerima Setiap Kejadian dengan Ikhlas

Kehidupan membawa kita pada sekelumit kisah yang harus kita lewati. Kadang hal itu terasa menyenangkan, kadang pula terasa menyedihkan.
Setiap kisah atau kejadian dalam fase kehidupan merupakan sarana bagi kita untuk berbenah diri, bukan sekedar kejadian yang berlalu begitu saja.
Untuk mencapai kebaikan pada setiap hal yang kita alami, haruslah ada sikap ikhlas dalam diri kita. Ikhlas saat diberikan berkah, ikhlas pula saat diberikan musibah.
Keikhlasan sendiri akan membuat kita dapat berpikir lebih jernih dalam menghadapi segala situasi. Jika gagal tidak sedih berlebihan, jika senang pun tidak senang berlebihan.
Karena dengan keikhlasan dalam menjalani setiap fase kehidupan akan membuat kita selalu ingat bahwa kehidupan ini sudah ada yang mengatur. Ada takdir yang bisa kita usahakan pun tidak bisa kita cegah datangnya, jadi jangan terlena saat diberikan kebahagiaan terus menerus pun jangan putus asa saat ditimpa kemalangan.
Ikhlas menghadapi kehidupan adalah kunci dari ketenangan hidup kita.

-Pb-

Tuesday, November 15, 2016

Menanam Semangat Kita

Kegagalan bagi sebagian besar orang adalah sebuah bencana dan memang bencana, namun setiap orang berbeda-beda menanggapinya.
Ada yang menyerah dan tak mau lagi berusaha bahkan ketika tak ada lagi semangat ia memutuskan tidak hidup lagi. Ada yang sebaliknya, ia memang kecewa dengan kegagalan itu tapi ia belajar mengintrospeksi dirinya mencari apa yang kurang dan menjadi masalah dari kegagalannya bukan untuk mengungkit masa gagalnya tapi untuk membenahi diri bersiap menghadapi hari selanjutnya.
Menanam semangat tak bisa dilakukan jika kita tidak punya "Goal" dalam hidup. Jika goal kita kaya maka semangat kita adalah untuk mencapai kaya. Dan jika goal kita masih seputar dunia maka ia hanya akan berputar disitu-situ saja. Namun jika kita punya goal yang lebih tinggi lagi kita akan lebih mudah menanam rasa semangat dalam diri kita.
Saat goal kita lebih tinggi dari dunia artinya mencapainya bisa dengan banyak cara tak terbatas sesuatu asalkan jalannya baik dan benar maka goal itu akan tetap tercapai.
Kegagalan disuatu sisi akan bisa diatasi karena kita masih punya banyak sisi untuk dijalani lebih baik, karena pada hakekatnya kita bukanlah orang yang bisa menguasai segalanya, ada hal-hal yang tentu tidak bisa kita lakukan dan menjadi kelemahan kita.
Lebih baik kita fokus pada hal yang kita kuasai dan syukuri apapun kebaikan yang kita dapat darinya.
Dan pun dalam menanam semangat tentunya ada pupuk kesabaran yang harus diberikan, tanpa kesabaran, semangat hanya akan menjadi jalan tanpa arah, cepat mungkin tapi bisa tersasar atau mungkin salah arah.
Sabar mengerem semangat berlebih kita agar lebih fokus pada hal yang baik ketimbang hal yang merugikan diri kita.
Ya tentunya banyak cara menanam semangat walaupun banyak kegagalan yang sudah kita temui, yang terpenting fokus pada goal dan jalani kehidupan dengan penuh rasa syukur dan sabar.

Wednesday, December 31, 2014

Refleksi Akhir Tahun : Bencana dan Suka Cita

Awal pergantian tahun selalu menjadi momen yang ditunggu bagi sebagian masyarakat saat ini, karena pada saat itu biasanya banyak dilangsungkan acaranya yang lebih mengarah kepada suka cita dan kebersamaan bersama orang-orang terdekat. 
Beberapa orang mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk bersama, hanya pada saat-saat tertentu saja dan biasanya mereka memanfaatkannya dengan maksimal, seperti halnya jika kita hanya bisa berkumpul dengan orang terdekat pada saat malam tahun baru. Sehingga tahun baru menjadi salah satu momen spesial bagi mereka.
Banyak orang yang merencanakan untuk berlibur ditempat-tempat yang biasanya mengadakan pesta besar pada saat malam tahun baru. Seakan tidak terlintas dalam pikiran mereka sesuatu kekhawatiran akan "akhir sebuah waktu".
Tuhan selalu memiliki cara untuk mengingatkan hambanya. Bencana-bencana atau kecelakaan yang terjadi dimana-mana merupakan salah satu cara untuk mengingatkan diri kita bahwa hidup kita tidak abadi. Kita bisa dipanggil kapan saja, dimana saja, saat sedang melakukan apa saja.
Maka memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan melakukan hal-hal yang terbaik adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan agar kita menjadi makhluk yang bersyukur akan keadaan kita. 
Pergantian tahun baru sebaiknya kita isi dengan momen yang baik bagi diri kita dan orang-orang terdekat kita untuk bermuhasabah diri, memikirkan kesalahan dan perbaikan yang bisa kita lakukan di masa yang akan datang. Janganlah kita lebih banyak melakukan sesuatu yang sia-sia dan hanya bersifat hura-hura semata, karena hidup kita hanya sekali dan kita pasti akan kembali kepadaNya suatu saat nanti.

-Pb-

Saturday, December 28, 2013

Sebuah Ruang yang Kosong

Menyimpan hal yang menyakitkan adalah sebuah beban. Mengapa kita masih tidak mau melepaskannya. Apakah masih berharap hal yang sakit itu akan menjadi indah. Tidak ada tempat yang cocok bagi hal yang menyakitkan selain dibawah jurang, lemparkan saja. Jangan disimpan.

Setelah membuangnya terkadang kita merasa takut, untuk mengambil hal yang baru. Trauma akibat rasa sakit adalah salah satu sumber masalah. Kita tidak akan pernah menjadi pribadi yang baru jika masih menyimpan duka lama, kegagalan lama.

Dalam suatu perjalanan kita mungkin pernah merasa tidak berarti, karena kegagalan yang kita alami. Setiap yang kita lakukan tidak pernah benar. Selalu salah. Selalu gagal.

Kesuksesan seakan menjauh dari hidup kita. Tidak ada yang bersedia membahagiakan hidup kita. Kita yang mengharapkan diperhatikan orang lain malah dijauhi. Hidup kita hancur, seiring hancurnya masa lalu kita. Atau bisa jadi kita yang sengaja membentengi diri untuk terbuka menjadi pribadi yang baru, lepas dari kisah kegagalan masa silam.

Jika itu terjadi bisa dipastikan ada sebuah ruang kosong dalam hati kita. Ruang yang tidak pernah kita isi, atau ketika kita isi hanya dengan hal-hal yang sia-sia dan menyusahkan diri. Mengapa itu terjadi. Mengapa kita mengisinya namun dengan hal merusaknya. 

Sumbernya adalah kurangnya mensyukuri dengan apa yang kita miliki. Kita lebih banyak melihat kekurangan dan kegagalan kita, ketimbang potensi lain yang lebih besar. Kita lebih sering mengutuk diri. Membuat ruang kosong itu semakin besar. Hingga jiwa kita seakan hilang, kita bukan lagi kita. Kita adalah makhluk dengan ruang kosong yang banyak.

Kita tidak mengerti lagi apa yang kita tuju dalam hidup kita. Hilang cita-cita dan hilang harapan. Sebuah hal yang membuat ruang kosong itu semakin abadi.

Maka untuk memusnahkan ruang kosong itu ada baiknya kita lebih banyak lagi belajar, kembali kepada pedoman hidup kita, jangan sampai hilang arah dan tujuan, hingga kita tidak tahu lagi siapa diri kita.

Penuhi diri kita dengan hal yang membahagiakan, yang membuat kita semangat dalam hidup namun tetap menyadari siapa diri kita. 

-Pb-

#edisicatatanruangkosong